The best Side of gubukjudi

Sang kepala penjaga sibuk mengelus-elus kumis panjangnya, matanya tidak fokus seperti sedang mengingat sesuatu. Ia pun mengangguk setelah beberapa detik berlalu.

“Sephiroth.” ‘Ia’ pasti melakukan sesuatu demi dirinya. ‘Ia’ sepertinya /tahu/ apa yang akan terjadi. Dan mungkin satu-satunya orang yang ia perlu cari untuk informasi tentang hal aneh yang saat ini menimpa dirinya. Ia hanya tidak tahu dimana ia bisa mencari iblis itu.

Seorang pria berpakaian seperti badut tertawa melengking ketika Ultimecia memohon maaf. “Kau mestinya tahu bagaimana rencana payahmu itu akan berakhir. Jika aku kau, sudah aku giling manusia brengsek itu menjadi roti bakar!”

Tapi bicara soal manusia, ia bisa merasakan kehadiran salah satu dari mereka disana—di balik semak-semak di belakang dimana seharusnya Lockhart tadi berdiri.

Kecuali rangkaian pikirannya menjadi batal akibat terjangan makhluk penyerangnya dengan brutal menghantamkannya ke dinding dan secara tidak sengaja mematahkan kedua kaki terdepannya. Wanita itu mendesis mendapati levelnya kalah tanding dengan Iblis penyerangnya.

Bau darah yang melayang di sekitar spot, membuat Sephiroth lapar. Ia pun berdehem dan memejamkan mata untuk menghilangkan rasa yang tidak diinginkan datang itu. Ia pun berdebat dengan dirinya sendiri apakah ia perlu menolong anak yang bahkan tidak dikenalnya ini.

Dan dengan itu, Rufus, Zack, dan Aerith memutar tali kekang kuda mereka, hendak beranjak dari tempat. Rufus segera memberi tanda-tanda pada pengikutnya di belakang—para Turks juga ikut berputar keluar dari region. Hanya menemui sebuah tombak telah dilempar tepat di depan kuda putih milik Rufus.

Cloud menggerutu tetapi justru semakin penasaran dibuatnya setelah beberapa orang keluar dari rumah dimana korban tadi dibawa, mereka menangis tersedu-sedu. Memang apa yang begitu darurat sampai gerbang itu begitu ditakuti?

Bagai sesosok malaikat terkutuk turun dari langit, Sephiroth dengan ringannya mendarat di depan sesosok makhluk lain berbentuk seperti serigala raksasa dengan rantai dan baju zirah hitam di sekujur tubuhnya. Serigala itu terlihat more info tertidur dengan mata tertutup, tidak sama sekali ada petunjuk yang dapat dilihat bahwa serigala itu sudah menyadari keberadaan Sephiroth dari tadi.

Pedang beradu dengan pedang, para roh Penjaga tidak mampu menghadapi banyaknya pasukan yang menyerbu. Angeal semakin tegang. Roh Penjaga bertugas untuk melindungi seluruh roh orang-orang mati di Gravethorn, namun jika mereka dikalahkan maka…

Segera ia ingin tertawa terpingkal-pingkal melihat iblis itu melesat menembus kaca yang ia targetkan menjadi lubang kelincinya, memecahkannya, sekaligus menyumbat kepalanya sendiri yang terlalu besar memaksa masuk hingga akhirnya tersangkut. Terdengar suara desisan jengkel makhluk itu yang ternyata salah sasaran yang harusnya ia terkam.

"Siapa kau?" Tanya si wanita siluman, wajah cantiknya berubah rupa menjadi makhluk bertaring hitam panjang untuk memberi kesan intimidasi lebih mendalam.

Rufus mengangguk tanda mengerti apa yang Zack maksudkan, sementara para prajurit seolah tidak memasang perhatian pada mereka bertiga—mereka sepertinya mengerti ini urusan pribadi. “Kita harus menyampaikan ini pada raja kalau begitu. /Hari ini juga/.” Perintahnya.

“Kaisar akan mengirim pasukan berkuda dan penghancur dinding dalam serangan kali ini, targetnya tidak lain dan tidak bukan adalah pertahanan manusia; Menara Pengawas dan Tembok Pertahanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *